Memasuki usia lanjut, tulang dan sendi lansia mengalami penurunan fungsi gerak salah satunya dikenal dengan osteoporosis. Tingginya risiko masalah tulang dan sendi pada lansia, mengharuskan mereka untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga dengan pola latihan yang benar dan dianjurkan guna mengurangi risiko osteoporosis melalui senam lansia. Oleh karena itu, mari pahami lebih jauh lagi tentang apa itu osteoporosis serta dampak senam lansia bagi pencegahan osteoporosis!

Apa Itu Osteoporosis?

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan kerusakan mikro-arsitektur jaringan tulang dan menurunnya kepadatan kandungan mineral tulang secara keseluruhan yang menyebabkan menurunnya kekuatan tulang serta pengeroposan tulang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya patah tulang (Rossini et al., 2016). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), jumlah prevalensi osteoporosis di Indonesia mencapai 10,3% dan berdasarkan data Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 19,7%. Pada kondisi osteoporosis, kecepatan resorpsi tulang menjadi lebih besar dari pada pembentukan tulang, sehingga dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang (Salari et al., 2021). Penyebab utama terjadinya osteoporosis dapat disebabkan oleh defisiensi hormon seksual (Manolagas, 2018).

Apa Saja yang Menyebabkan Osteoporosis?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemungkinan lansia mengalami osteoporosis, yaitu:

  1. Usia

Dengan bertambahnya usia, maka semakin rentan mengalami penurunan kepadatan tulang sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang tersebut mengalami osteoporosis.

  1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, wanita lebih rentan terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria. Hal ini terjadi karena terjadinya penurunan hormon estrogen pada wanita saat menopause yang dapat menyebabkan massa tulang semakin menurun.

  1. Faktor genetik

Jika terdapat anggota keluarga terdekat yang pernah mengalami osteoporosis, maka risiko kita terkena osteoporosis juga semakin meningkat karena faktor genetik yang diturunkan oleh keluarga.

  1. Gaya Hidup

Gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, misalnya seperti kurang berolahraga, merokok, serta mengkonsumsi alkohol yang berlebihan yang dapat berpengaruh pada kesehatan tulang.

Dampak Osteoporosis Pada Kesehatan Lansia

Osteoporosis dapat berdampak besar bagi kesehatan lansia terutama akan berpengaruh pada keseharian lansia. Adapun beberapa dampak osteoporosis pada lansia, yaitu:

  1. Kelemahan dan kehilangan fungsi gerak tubuh
  2. Merasa nyeri pada sendi
  3. Mengalami kekakuan pada sendi
  4. Timbul bengkak dan kemerahan pada anggota gerak tubuh
  5. Mudah mengalami cedera pada tulang misalnya patah tulang

Cegah Osteoporosis dengan Senam Lansia

Dahulu, osteoporosis dianggap sebagai sesuatu yang normal dan bagian dari proses penuaan, namun sejalan dengan berkembangnya ilmu kedokteran, ternyata penyakit ini dapat dicegah. Salah satu pencegahan yang tepat untuk osteoporosis ini adalah dengan berolahraga yang teratur serta memilih olahraga yang tepat untuk lansia contohnya seperti melakukan senam lansia. Senam lansia merupakan suatu latihan fisik ringan yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Latihan ini tidak termasuk dalam kategori berat sehingga aman diterapkan untuk lansia (Huda et al., 2022). Adapun manfaat melakukan senam pada lansia, yaitu:

  • Membantu memelihara kesehatan tulang dan sendi
  • Meningkatkan densitas tulang
  • Menjaga fleksibilitas sendi
  • Meningkatkan kelenturan otot-otot yang mengalami kekakuan
  • Meningkatkan kinerja saraf
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Senam lansia merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental para lansia, sehingga senam lansia memiliki berbagai jenis kategori senam sesuai dengan tujuannya masing-masing (Nugroho Wahyudi, 2008 : 214). Adapun Macam-macam senam lansia, yaitu

  1. Senam relaksasi otot dan panca indra

Senam ini merupakan senam yang dirancang khusus untuk membantu para lansia merilekskan otot-otot tubuh, mengurangi ketegangan, serta dapat meningkatkan kesadaran akan panca indra.

  1. Senam hipertensi

Senam ini dirancang khusus bagi para lansia yang memiliki hipertensi yang bertujuan untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres serta menurunkan tekanan darah. Gerakan-gerakan senam ini lembut dan mudah diikuti, sehingga aman dilakukan di rumah.

  1. Senam pernapasan

Senam ini berfokus pada teknik pernapasan yang tepat bagi para lansia yang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, mengurangi stres, serta dapat meningkatkan kualitas tidur.

  1. Senam jantung

Senam jantung merupakan senam yang dibuat khusus untuk melatih kekuatan jantung pada lansia serta dapat menjaga kesehatan jantung. Senam ini dirancang khusus bagi para lansia karena lansia sangat rentan terkena berbagai penyakit jantung.

  1. Senam osteoporosis

Senam osteoporosis merupakan senam yang penting dilakukan lansia karena senam ini dirancang khusus untuk membantu memperkuat tulang, meningkatkan keseimbangan, serta dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia.

Selain senam lansia terdapat beberapa cara untuk mencegah osteoporosis, seperti mengkonsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup, menjaga berat badan ideal, menghindari rokok, serta meminimalisir konsumsi alkohol. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya osteoporosis lansia harus dapat memahami upaya-upaya yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kekuatan tulang dan sendi lansia.

Daftar Pustaka

Esti Widyastuti, Eka Rahayu PL, Herlina Dian Nirmawati, (2017). Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Osteoporosis Terhadap Pelaksanaan Senam Lansia. [Online]

Available at: https://ejournal.rajekwesi.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-kesehatan/article/view/33/0

Muhammad Alexandria Huzain Arifin, Halimatus Sa’diah , Anggi Rachma Syahdina, Salda Eka Yunita Prasetia, Ratu Hani’a Mari’a, Idham Syifa’ Fahreza, Muhammad Ibnu Nazar, Gemma Nurul Fatiha, Siti Handayani, Zannuba Alifah Chafsoh, Tiara Paramitha Sugiri Syah, (2022). Program Senam Lansia sebagai Upaya Pencegahan Osteoporosis pada Pra –Lansia dan Lansia Desa Menuran. [Online]

Available at: https://proceedings.ums.ac.id/index.php/nhcos/article/view/1193

Rahma Ayu Larasati, Sifa Alifia Murvi, Vania Lathifah Putri, Winona Rahmawati, Tutwuri Handayani, Lily Herlinah, Ikrima Nisa Utami, (2023). Implementasi Dan Promosi Pencegahan Osteoporosis Pada Kalangan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1. [Online]

Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/20255

Saharnauli Janna V. S. , Novita Hasiani S., (2023). Cegah Osteoporosis Melalui Pelatihan Senam Lansia Dan Ceramah Kesehatan Di Desa Tanjung Gusta. [Online]

Available at: https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/gemassika/article/view/1102

Saras T., (2023). Mengatasi Osteoporosis Panduan Lengkap Untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang Anda. [Online]

Available at: https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=jaXKEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=penyebab+dan+gejala+osteoporosis&ots=FrhLRzL2Xg&sig=Ga7VFf_ypGZs2roe2H2xZ9zJIMI&redir_esc=y#v=onepage&q=penyebab%20dan%20gejala%20osteoporosis&f=false

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *